Kamis, Maret 10, 2016
Baca Juga
Lebih dari 70 persen pembeli kendaraan memilih cara kredit.
Membeli kendaraan baik motor maupun
mobil dengan cara kredit telah menjadi budaya di Indonesia. Tak heran
sejumlah perusahaan otomotif mengaku lebih dari 70 persen pembelinya
memilih dengan cara kredit.
Kendati demikain, tak sedikit konsumen yang mengeluh karena dengan
cara mencicil justru membuat harga produk yang diinginkan jadi jauh
lebih mahal.
Hal ini ditanggapi Marketing Relation Departement Head Toyota Astra
Finance, Widi Cahyono. Menurut Widi dalam hal transaksi pembelian
menggunakan sistem kredit memang konsumen dikenakan beberapa biaya
tambahan.
“Biasanya biaya berbeda-beda setiap leasing. Terkadang ada juga biaya yang dihilangkan jika di lapangan terutama saat ada event atau pameran (adanya promosi),”.
Lantas apa saja biaya tambahan yang harus dibayar dengan cara kredit
dan jarang diketahui konsumen? Yang pertama tentu bunga. Biaya ini harus
dibayar karena adanya persentase dari pokok utang. Biasanya biaya untuk
bunga tergantung dari suku bunga per tahun.
Kedua, fidusia. Biaya ini harus dibayar konsumen karena adanya
pengikat jaminan. Jaminan fidusia diberikan oleh debitur kepada kreditur
untuk menjamin pelunasan utangnya. Biaya ini juga bisa dilakukan
melalui notaris.
Yang ketiga adalah administrasi. Biasanya, biaya administrasi ini
harus dibayar konsumen, karena adanya beberapa biaya yang dikeluarkan
internal dalam proses kredit, mulai dari pembuatan kontrak, materai dan
yang lainnya. Biaya ini juga tergantung dari berapa harga produk dan
juga lama pinjaman tenor.
Yang terakhir adalah asuransi. Biaya yang dikeluarkan untuk asuransi
tergantung dari komponen apa saya yang diinginkan. Biasanya biaya ini
dibayar tergantung dari nilai kendaraan, jenis pertanggung jawaban dan
lamanya pinjaman.
Biaya lainnya yang harus dikeluarkan biasanya untuk mobil yang diasuransikan dengan perlindungan Total Lost Only (TLO). Namun pada umumnya, setiap perusahaan asuransi menawarkan dua jenis perlindungan yang sama yakni Comprehensive (All Risk) dan TLO.
.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijaksana