Baca Juga
Pedagang kawasan Monas diduga menggunakan air kotor dari Stasiun Gambir untuk meracik es teh manis yang dijual kepada pengunjung Monas. |
Pengamanan sekaligus pengawasan ketat yang dilakukan Satpol PP
Jakarta Pusat terhadap keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan
Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat berbuntut panjang.
Sejumlah pedagang, khususnya pedagang minuman, diduga menyelundupkan barang dagangan ke kawasan Monas, termasuk dugaan menggunakan air kotor yang berasal dari saluran air yang berasal dari peron Stasiun KA Gambir.
Dugaan tersebut dibuktikan lewat penangkapan seorang pedagang es teh manis berinisial S (Suyanto-red) (44) warga Pintu Air III Jalan Djuanda, Pasar Baru, Gambir, Jakarta Pusat oleh anggota Satpol PP Jakarta Pusat pada Kamis (10/3) petang.
S yang diamankan di Silang Timur Monas,
tepatnya seberang Masjid Istiqlal pada sekira pukul 16.00 WIB, diduga
menggunakan air kotor tersebut untuk meracik es teh manis yang
dijualnya.
Dugaan tersebut diungkapkan Kasatpol PP Jakarta Pusat, Iyan Sopiyan
Hadi, lantaran lokasi yang biasa digunakan S berada tepat di sisi
saluran air.
Hal tersebut pun dikuatkan dengan penempatan nampan lengkap dengan
gelas plastik dan peralatan yang berada di bawah bak saluran air.
"Anggota memang nggak lihat dia (S-red) nampung air dari saluran air,
tapi besar dugaan dia pakai air itu untuk bikin teh manis, soalnya air
kotor yang keluar dari paralon itu airnya jernih," ungkapnya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijaksana