Baca Juga
Radiator berperan penting menjaga suhu mesin mobil tetap ideal.
Radiator berperan penting menjaga suhu
mesin mobil tetap ideal saat bekerja, yakni pada suhu 80 – 90 derajat
celcius, sehingga efisiensi kerja mesin mobil akan maksimal. Suhu mesin
yang terlalu rendah mengakibatkan penggunaan bahan bakar lebih boros
karena pembakaran tidak sempurna.
Sedangkan jika suhu mesin terlalu tinggi berdampak pada timbulnya suara mesin yang ngelitik atau overheating yang dapat mengubah bentuk material komponen mesin.
Sebagai komponen yang menjaga suhu mesin mobil, radiator menjadi tempat menampung air yang bersirkulasi secara terus menerus selama mesin hidup. Karena itulah radiator harus selalu dalam kondisi optimal, baik dari sisi luar ataupun dalam radiator. Dari sisi luar, tentu sirip-sirip pendingin radiator yang dilewati oleh angin yang dihisap oleh extra fan harus selalu kondisi baik. Demikian dilansir AstraWorld, Jumat, 18 Maret 2016.
Di sisi dalam, pipa saluran air yang ada di radiator harus dijaga agar sirkulasinya lancar dan tidak tersumbat karat. Tutup radiator juga mempunyai peran penting untuk mengatur tekanan air di radiator. Saat tekanan air radiator tinggi maka di dalam tutup air radiator akan membuka sehingga air pada radiator akan dialirkan dan ditampung di tangki cadangan (recervoir).
Radiator yang tidak dirawat dengan baik rentan terhadap kerusakan. Kasus yang sering terjadi adalah pipa radiator yang bocor akibat karat atau keropos. Kejadian seperti ini biasanya menimpa kendaraan berusia lebih dari empat tahun. Secara fisik kebocoran akan terlihat dari menetesnya air di pipa radiator dan berkurangnya volume air radiator.
Sebagai komponen yang menjaga suhu mesin mobil, radiator menjadi tempat menampung air yang bersirkulasi secara terus menerus selama mesin hidup. Karena itulah radiator harus selalu dalam kondisi optimal, baik dari sisi luar ataupun dalam radiator. Dari sisi luar, tentu sirip-sirip pendingin radiator yang dilewati oleh angin yang dihisap oleh extra fan harus selalu kondisi baik. Demikian dilansir AstraWorld, Jumat, 18 Maret 2016.
Di sisi dalam, pipa saluran air yang ada di radiator harus dijaga agar sirkulasinya lancar dan tidak tersumbat karat. Tutup radiator juga mempunyai peran penting untuk mengatur tekanan air di radiator. Saat tekanan air radiator tinggi maka di dalam tutup air radiator akan membuka sehingga air pada radiator akan dialirkan dan ditampung di tangki cadangan (recervoir).
Radiator yang tidak dirawat dengan baik rentan terhadap kerusakan. Kasus yang sering terjadi adalah pipa radiator yang bocor akibat karat atau keropos. Kejadian seperti ini biasanya menimpa kendaraan berusia lebih dari empat tahun. Secara fisik kebocoran akan terlihat dari menetesnya air di pipa radiator dan berkurangnya volume air radiator.
Apabila kebocoran terjadi saat mobil dikendarai sebaiknya jangan memaksakan melanjutkan perjalanan karena berisiko terjadi overheating pada mesin mobil. Tepikan kendaraan dan cek kebocorannya.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada radiator maka perlu dilakukan perawatan sederhana sebagai berikut:
1. Kuras air radiator secara rutin sesuai dengan anjuran di buku servis kendaraan atau minimal pada kilometer 40.000.
2. Gunakan cairan khusus untuk radiator (radiator coolant) yang dapat mencegah terjadinya karat pada saluran air radiator. Begitu juga saat menambahkan air radiator yang kurang sebaiknya menggunakan radiator coolant, jangan menggunakan air biasa atau mineral.
3. Ketika menambahkan air radiator, pastikan tangki recervoir dan radiator tertutup rapat sehingga radiator coolant tidak keluar saat temperatur mesin sudah panas.
4. Saat mencuci mobil, semprot kisi-kisi radiator dengan air bertekanan tinggi sehingga kisi-kisi radiator bersih dari kotoran.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada radiator maka perlu dilakukan perawatan sederhana sebagai berikut:
1. Kuras air radiator secara rutin sesuai dengan anjuran di buku servis kendaraan atau minimal pada kilometer 40.000.
2. Gunakan cairan khusus untuk radiator (radiator coolant) yang dapat mencegah terjadinya karat pada saluran air radiator. Begitu juga saat menambahkan air radiator yang kurang sebaiknya menggunakan radiator coolant, jangan menggunakan air biasa atau mineral.
3. Ketika menambahkan air radiator, pastikan tangki recervoir dan radiator tertutup rapat sehingga radiator coolant tidak keluar saat temperatur mesin sudah panas.
4. Saat mencuci mobil, semprot kisi-kisi radiator dengan air bertekanan tinggi sehingga kisi-kisi radiator bersih dari kotoran.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijaksana