Baca Juga
Kabar duka datang dari surga di ujung timur Indonesia. Kepulauan Raja Ampat,
surga penyelaman terbaik dunia mengalami kerusakan parah. Kapal pesiar
Caledonian Sky asal Kepulauan Bahama, negara persemakmuran Inggris
terjebak di perairan Raja Ampat ketika laut sedang surut. Kapal
menghantam terumbu karang di perairan dangkal. Alhasil hancur lebur lah
terumbu karang di bawah laut. Sedih sekali rasanya
Buat kamu yang pengen tahu ceritanya, simak deh kronologisnya. Nyesek banget pokoknya.
Namun sayang, keindahan Raja Ampat ternodai dengan rusaknya sebagian terumbu karang di salah satu perairan. Jadi ceritanya, pada tanggal 4 Maret 2017 lalu, ada kapal bernama Caledonian Sky dari Bahama yang terjebak di perairan surut Raja Ampat. Karena surut, tentu kapal tersebut nggak bisa pergi dari perairan tersebut. Nah, otomatis kapal seberat 4.290 ton ini menghantam terumbu karang di dasar laut. Alhasil, 1.600 meter persegi terumbu karang dan juga biota laut hancur berantakan.
Sudah merusak begitu parah, kapal ini justru tambah berulah. Dikutip dari Kompas,
pihak kapal Caledonian Sky justru minta bantuan kapal penarik dari
Sorong. Alhasil, kapal pesiar berisi 102 penumpang dan 79 awak yang
berwisata di Pulau Waigeo ini ditarik dari tempat kapal itu terjebak.
Hal ini sangat disayangkan karena menambah kerusakan terumbu karang yang
makin meluas. Hancur, hancur sudah terumbu karang kebanggaan kita
semua. Seharusnya kapal itu menunggu air pasang baru pergi dari perairan
tersebut. Konyol juga sih kapal pesiar mahal kok bisa-bisanya terjebak
di perairan dangkal. Ngawur!
Caledonian
Noble, pemilik Caledonian Sky, dituntut untuk membayar ganti rugi atas
kerusakan parah yang telah ia lakukan di Raja Ampat. Mereka diwajibkan
membayar sanksi sebesar $ 800-1.200 per meter persegi. Jadi kalau area
yang terdampak seluas 1.600 meter, maka mereka harus membayar $
1,28-1,92 juta atau sekitar 17,1-25,64 Milyar rupiah. Meskipun angka itu
dinilai sangat kecil dibandingkan keanekaragaman hayati di lokasi
menyelam yang populer sebagai Crossover Reef.
Hal ini harus ditindak dengan tegas. Wajar saja, dampak kerusakannya begitu parah. Keragaman 8 genus terumbu karang, diantaranya acropora, porites, montipora, dan stylophora, berkurang. Kalau perlu dituntut ke pengadilan agar mereka melakukan konservasi terumbu karang yang butuh waktu puluhan tahun itu.
Dan kalau sudah diberi ganti rugi, jangan dikorupsi ya.
Buat kamu yang pengen tahu ceritanya, simak deh kronologisnya. Nyesek banget pokoknya.
Kapal pesiar Caledonian Sky seberat 4.290 ton dengan panjang 90 meter ini terjebak di perairan Raja Ampat ketika laut surut. Alhasil, beban sebesar itu menghancurkan terumbu karang indah di sana…
Sebagaimana kita ketahui bersama, Raja Ampat adalah gugusan kepulauan yang bagaikan kepingan surga di bumi Indonesia. Keindahan bawah lautnya sudah tak perlu diragukan lagi. Banyak sekali wisatawan yang rela jauh-jauh pergi ke sana. Tak cuma domestik, malah lebih banyak wisatawan mancanegara yang datang berlibur di sana.Namun sayang, keindahan Raja Ampat ternodai dengan rusaknya sebagian terumbu karang di salah satu perairan. Jadi ceritanya, pada tanggal 4 Maret 2017 lalu, ada kapal bernama Caledonian Sky dari Bahama yang terjebak di perairan surut Raja Ampat. Karena surut, tentu kapal tersebut nggak bisa pergi dari perairan tersebut. Nah, otomatis kapal seberat 4.290 ton ini menghantam terumbu karang di dasar laut. Alhasil, 1.600 meter persegi terumbu karang dan juga biota laut hancur berantakan.
Hal ini sangat disayangkan, terlebih, kapal ini justru minta bantuan kapal lain untuk menarik kapal pesiar ini. Tentu membuat kerusakan yang lebih besar bukan?
kiri masih sehat, kanan hancur lebur via assets.kompas.com |
Pihak Caledonian Sky dituntut untuk memberi ganti rugi sebesar $ 1,92 juta. Nilai yang tak ada artinya dibandingkan dengan keanekaragaman biota laut Raja Ampat yang tak ternilai harganya…
bawah laut raja ampat |
Hal ini harus ditindak dengan tegas. Wajar saja, dampak kerusakannya begitu parah. Keragaman 8 genus terumbu karang, diantaranya acropora, porites, montipora, dan stylophora, berkurang. Kalau perlu dituntut ke pengadilan agar mereka melakukan konservasi terumbu karang yang butuh waktu puluhan tahun itu.
Semoga pemerintah tak menutup mata atas kejadian ini. Tuntut operator wisata Caledonian Noble, dan terapkan denda yang besar sebagai ganti rugi. Butuh puluhan tahun untuk mengembalikan terumbu karang itu seperti semula.
Dan kalau sudah diberi ganti rugi, jangan dikorupsi ya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijaksana