Baca Juga
Pembangunan Jembatan Merah Putih di Kota Ambon, Provinsi Maluku, telah
tersambung. Jembatan ini menghubungkan wilayah Hative Kecil (sisi
Galala) dengan wilayah Rumah Tiga (sisi Poka) di Teluk Ambon.
Jembatan yang 'membelah' Teluk Ambon ini memiliki panjang 1.140 meter dan terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter.
Jembatan yang 'membelah' Teluk Ambon ini memiliki panjang 1.140 meter dan terbagi menjadi 3 bagian. Pertama, jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter.
Kedua, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge) sepanjang 320
meter, dan ketiga, jembatan utama (main bridge) sepanjang 300 meter.
Sedangkan tinggi jembatan ini mencapai 34,1 meter di atas permukaan
laut.
Pembangunan jembatan Merah Putih dicanangkan sejak September 2011 dan menelan biaya sekitar Rp 700 miliar. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada Oktober tahun lalu sempat mengecek proses pembangunan jembatan yang digadang-gadang terpanjang di Indonesia Timur.
Pembangunan jembatan Merah Putih dicanangkan sejak September 2011 dan menelan biaya sekitar Rp 700 miliar. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada Oktober tahun lalu sempat mengecek proses pembangunan jembatan yang digadang-gadang terpanjang di Indonesia Timur.
Warga Kota Ambon mengharapkan jembatan Merah Putih segera beroperasi,
karena bisa memangkas waktu tempuh perjalanan. Salah satunya dari
Bandara Pattimura menuju ke tengah Kota Ambon yang sebelumnya memakan
waktu 1 jam, menjadi hanya 10-15 menit saja.
Direktur Jenderal Binamarga Kementerian PUPR, Hediyanto W. Husaini, mengatakan proyek jembatan ini sudah rampung sekitar 96%.
"Sudah tersambung tinggal finishing, akan ada ujicoba dulu dalam sebulan ini," kata Hediyanto di Medan, Senin (29/2/2016).
Hediyanto belum tahu kapan jembatan ini akan diresmikan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijaksana