Baca Juga
KBRI di Brussel menghimbau WNI yang ada di Belgia agar terus waspada dan
menjaga keamanannya menyusul adanya ledakan yang terjadi di main
departure hall Bandara Zaventem, Brussel yang jarak dari KBRI Brussel
sekitar 10 km atau 15 menit dengan kendaraan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada WNI yang menjadi korban
peristiwa ledakan, termasuk 3 WNI yang bekerja di Bandara Zaventem
dipantau dalam keadaan selamat, demikian keterangan Penerangan, Sosial
dan Budaya KBRI Brussel, Ance Maylany, Selasa (22/3/2016) malam.
Dikatakannya KBRI membuka nomor telepon hotline 24 jam di nomor
+32478957214 dan +32478405728 yang telah disebarluaskan melalui website,
sosial media . Saat ini, di wilayah akreditasi KBRI Brussel terdapat
1644 WNI.
Pada Selasa (22/3/2016) sekitar pukul 8 pagi waktu setempat terjadi ledakan di main departure hall Bandara Zaventem. Otoritas bandara telah mengamankan lokasi, mendirikan crisis center, dan mengkonfirmasikan bahwa ledakan merupakan bom bunuh diri.
Saat ini Bandara Zaventem dalam status lockdown dan seluruh penerbangan dialihkan baik ke Bandara Antwerpen/ Liege/ Charleroi/ Amsterdam/ maupun Oostende.
Begitu juga dengan kereta jarak jauh (Eurostar) dan jalur kereta
bawah tanah dipastikan tidak beroperasi dan perbatasan Perancis dan
Belgia dinyatakan ditutup.
Satu jam setelah ledakan di Bandara Zaventem, dilaporkan terjadi
ledakan di salah satu gerbong kereta di stasiun metro Maelbeek (14 km
dari Zaventem dan 6.5 km dari KBRI Brussel). Stasiun metro ini terletak
berdekatan dengan kawasan Komisi Eropa dan Parlemen Eropa.
Peristiwa ini menyebabkan stasiun pusat kereta dievakuasi dan
ditutupnya akses lalu lintas. Untuk sementara, transportasi umum di
Brussel dinyatakan tidak beroperasi.
Pemerintah Belgia menetapkan status siaga empat paling berbahaya satu
tingkat sebelum darurat militeruntuk seluruh wilayah Belgia. Selain
itu, pemerintah menghimbau agar warga menjauhi tempat keramaian, jalur
transportasi umum dan pusat kota.
Di samping itu, prioritas pemerintah saat ini ditujukan menangani korban dan memastikan kondisi keamanan.
Dilaporkan otoritas setempat, sejauh ini, 34 korban tewas akibat
pemboman, 20 orang akibat ledakan di stasiun kereta api dan 14 orang di
bandara (data pukul 13:29 waktu setempat). Sementara semua institusi Uni
Eropa membatalkan pertemuannya yang dijadwalkan berlangsung hari ini.
Warga di Brussel dihimbau untuk tetap berada di tempat dan tidak melakukan aktivitas berlebih. Crisis centre
Belgia menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan jalur telepon untuk
berkomunikasi guna membebaskan jaringan telekomunikasi dan dihimbau
menggunakan sosial media dan mengirim pesan.
Bandara Zaventem Brussel, membuka call center untuk
mengetahui keberadaan keluarga dan teman, yaitu pada nomor +32 02
7537300. Hingga siang ini, evakuasi masih terus berlangsung dan jumlah
dan data korban masih menunggu informasi resmi.
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijaksana