Baca Juga
Lampu itu menandakan adanya kerusakan pada EPS.
Electric Power Steering atau disingkat EPS adalah teknologi pengganti power steering hidrolik. Fungsinya sama, yaitu untuk meringankan putaran kemudi saat kendaraan melaju pelan atau akan parkir.
Dilansir dari Astraworld, Selasa 29 Maret 2016, perbedaan dari keduanya hanya pada sumber tenaga. Power steering hidrolik memakai pompa oli sebagai pendorong setir, sementara EPS menggunakan motor listrik.
Konstruksi EPS menggunakan perangkat motor listrik untuk menggerakkan
batang setir, sesuai dengan sudut putar setir dan kecepatan kendaraan.
Motor EPS hanya mengandalkan tegangan dari aki untuk memutar motor EPS, sedangkan power steering hidrolik menggunakan putaran mesin melalui fanbelt untuk menggerakkan pompa, agar menghasilkan minyak power steering bertekanan tinggi.
EPS lebih efisien, karena tidak ada pompa yang perlu digerakkan
mesin. Otomatis, beban mesin berkurang, sehingga konsumsi bahan bakar
akan lebih efisien.
Selain itu, EPS tidak memerlukan perawatan atau penggantian komponen
secara berkala. Hanya perlu dicek dari kotoran dan kekencangan sambungan
kabelnya.
Untuk mendeteksi kerusakan, EPS dilengkapi dengan indikator malfungsi (lampu bentuk kemudi, kadang dilengkapi tanda seru).
Dalam kondisi normal saat kunci kontak diaktifkan, lampu indikator akan menyala dan kemudian mati, sesaat setelah mesin hidup.
Saat terdapat malfungsi pada sistem ini, indikator akan menyala saat
mesin hidup. Tetapi, tidak perlu khawatir, mobil masih bisa dikendarai
hingga bengkel terdekat.
sumber:
sumber:
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar dengan Bijaksana